Dulu saya ngga pernah nyangka jika hidup bisa senikmat dan
se-enjoy ini saya menikmatinya. Saya bisa banyak menulis sambil minum es sirup
dan menonton Fox movies atau HBO di sela-sela kesibukan saya sebagai ibu rumah
tangga.
Dari kecil saya suka sekali menulis, melamun untuk mencari
inspirasi. Tapi semua itu kadang terlupakan dengan banyak nya kegiatan saya
untuk sekolah, pengajian, les dll. Dan tiba saatnya waktu bekerja pun saya
tetap sibuk dengan dunia rumit itu dan saya belum bisa completly menulis seproduktif sekarang.
Ya saat ini saya sedang rehat, saya sepenuhnya menjadi Ibu
rumah tangga setelah saya memutuskan untuk resign pada pekerjaan saya
sebelumnya. Kenapa saya bilang rehat karena mungkin moment nya pas setelah pernikahan saya, saya memilih untuk
beristirahat dari dunia kerja yang sangat membuat stres. Kenapa stres ? karena
saya tidak bekerja dengan passion yang harusnya orang punya. “Bekerjalah sesuai
passion” satu kalimat klise yang saya rasa itu benar akhir-akhir ini. Dan jujur
selama beberapa kali saya bekerja, saya belum menemukan perusahaan yang treat the officer so well. Terlebih dunia
kerja kantoran untuk wanita saya rasa terlalu membuat stres. Saya tidak
menyalahkan kesemuanya, banyak juga perusahaan yang bagus dalam penanganan
untuk karyawannya contoh saja suami saya. Mungkin jika saya menjadi bagian
perusahaan yang menangani karyawan nya dengan sehat dan bijak saya akan memilih
untuk tetap bekerja kantoran. Tapi saya rasa ini semua sudah jalan terbaik dari
Tuhan yang diberikan kepada saya. God knows best right ?
Dengan kegiatan saya yang full menjadi Ibu rumah tangga
justru saya sekarang bisa benar-benar fokus pada diri saya. Me time saya sangat
banyak dan saya menjadi lebih mengerti tentang diri saya. Saya bisa melakukan
banyak hobi saya memasak, make up tutorial, review produk, menulis, membaca,
menonton *eh kok jadi banyak hehe. Jadi justru saya merasa aktualisasi diri
saya mulai tercapai itu sekarang. Dengan pikiran yang luas, cara pandang yang
lebih dewasa jadi lebih santai aja menghadapi masalah.
Awalnya saya pikir menjadi Ibu rumah tangga itu akan
membosankan. Ya karena hanya dirumah saja, tidak bertemu banyak orang, hanya
memasak blablabla. Belum lagi komentar nyeleneh
dari orang sekitar dulu yang makin membuat saya terintimadasi “entar bosen deh”
“Cuma dirumah doang?” blablabla. Tapi
tak banyak juga sesama wanita yang mendukung keputusan saya, karena sebagian
teman wanita saya juga ingin menjadi Ibu rumah tangga setelah menikah.
Dua minggu awal sebagai Ibu rumah tangga saya lewatkan
dengan nonton film, internetan dll, ya soalnya masih adaptasi juga shay baru
pindah wkwk. Beruntung sekali saya mempunyai suami yang pengertian, jadi rumah
sudah dilengkapi dengan internet biar saya ga bosan katanya. Kemudian satu
persatu furniture pun berdatangan, dan makin lama saya makin cinta dengan rumah
saya. Makin bersyukur untuk segalanya yang saya peroleh, nah dari situ saya
mulai menekuni hobi saya menulis, memasak atau apapun yang membuat saya
bahagia. Karena merasa cukup à
bersyukur à
bahagia. Jika memang saya tidak bahagia, kenapa waktu terasa cepat sekali ? >,<
hehe
0 comments